Sebuah foto selfie antara Megawati Soekarnoputri dan Didit Hediprasetyo, putra dari Prabowo Subianto, mendadak ramai jadi perbincangan publik. Momen kebersamaan dua tokoh dari keluarga besar partai besar ini memunculkan beragam tafsir, terutama dari kalangan pengamat politik.
Rocky Gerung, salah satu pengamat politik yang dikenal kritis, ikut menyoroti momen tersebut. Menurutnya, senyum Megawati dalam foto itu bukan sekadar ekspresi biasa. Ia menyebut senyum itu bisa menjadi simbol komunikasi politik yang lebih dalam. Dalam dunia politik, kata Rocky, tidak ada yang sepenuhnya kebetulan—termasuk soal ekspresi wajah dalam sebuah foto publik.
Rocky mengaitkan kemunculan Didit—yang dikenal lebih aktif di dunia mode ketimbang politik—dengan kemungkinan adanya manuver politik tersembunyi. Ia menyebutkan bahwa kemunculan figur seperti Didit dalam lingkup politik bisa saja menjadi simbol generasi baru atau “diplomasi lunak” antara PDIP dan Gerindra.
Namun Rocky juga menekankan bahwa semua interpretasi itu masih berupa spekulasi. Menurutnya, hanya pelaku politik yang tahu maksud sebenarnya. Tapi sebagai pengamat, wajar jika publik bertanya-tanya: apakah ini pertanda rekonsiliasi? Sinyal koalisi baru? Atau hanya momen akrab biasa?
Terlepas dari makna yang sebenarnya, selfie ini sukses mencuri perhatian dan menyulut kembali perbincangan soal hubungan PDIP dan Gerindra di tengah dinamika politik yang kian cair jelang agenda politik besar mendatang.