
Pasukan Rusia telah menerima kiriman awal sebanyak 2.000 unit drone kamikaze tipe Gepard, yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas operasi militer di medan perang. Drone ini dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sistem lepas landas buta (blind take-off) dan fitur failsafe yang memungkinkan drone tetap beroperasi meskipun komunikasi dengan operator terputus akibat gangguan perang elektronik musuh. Fitur ini memungkinkan drone mengikuti instruksi terakhir hingga keluar dari area gangguan, meningkatkan ketahanan operasionalnya.
Sistem lepas landas buta pada Gepard dirancang untuk meminimalkan risiko intersepsi oleh musuh dengan menghentikan transmisi video selama peluncuran dan hanya merekam data sensor serta instrumen. Hal ini juga berkontribusi pada keselamatan kru di lokasi peluncuran dengan mengurangi kemungkinan deteksi oleh pengintaian elektronik lawan.

Perusahaan produsen drone menyatakan bahwa lebih dari 2.000 unit telah dikirimkan ke pasukan Rusia, dan direncanakan akan ada tambahan 2.000 hingga 2.500 unit lagi yang akan dikirimkan sepanjang tahun ini. Sebelumnya, drone Gepard telah digunakan dalam serangan yang berhasil menghancurkan fasilitas infrastruktur energi utama di wilayah Zaporozhye serta beberapa kendaraan lapis baja milik NATO.