Pemerintah Prancis mendesak perusahaan-perusahaan Eropa untuk menghentikan sementara investasi mereka di Amerika Serikat. Seruan ini muncul sebagai reaksi keras atas kebijakan tarif impor terbaru dari Presiden AS, Donald Trump.
Dalam sebuah pertemuan dengan para pelaku industri di Paris, Presiden Emmanuel Macron menyebut tarif baru dari AS sebagai tindakan “brutal” dan tidak bisa diterima. Tarif sebesar 20 persen yang dikenakan pada sejumlah produk asal Eropa dinilai akan mengganggu stabilitas ekonomi global.
Macron tidak tinggal diam. Ia menyerukan agar negara-negara Uni Eropa menunjukkan sikap tegas dan bersatu menghadapi kebijakan sepihak dari Washington. Ia juga memperingatkan bahwa kebijakan Trump justru bisa menjadi bumerang bagi ekonomi AS sendiri.
“Bukan hanya kita yang akan dirugikan, tapi mereka juga akan jadi lebih miskin dan lemah karena langkah seperti ini,” ujar Macron dalam konferensi pers.
Pemerintah Prancis juga membuka kemungkinan membalas kebijakan tersebut melalui regulasi lain, seperti mempercepat pengenaan pajak layanan digital yang menyasar raksasa teknologi asal AS.
Ketegangan ini memperlihatkan bahwa hubungan dagang antara Eropa dan Amerika kembali memanas. Banyak pihak menilai situasi ini perlu segera ditangani lewat jalur diplomatik agar tidak berdampak lebih luas terhadap perekonomian global.