Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, menyoroti keberadaan proyek perumahan Hibisc Fantasy yang terletak di tengah hulu Sungai Ciliwung. Beliau menegaskan bahwa lokasi pembangunan tersebut sangat berbahaya karena dapat mengganggu ekosistem dan meningkatkan risiko bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
Menurut Siti Nurbaya, pembangunan di area hulu sungai seharusnya mempertimbangkan aspek konservasi dan keberlanjutan lingkungan. Beliau menambahkan bahwa aktivitas pembangunan yang tidak sesuai dengan kaidah lingkungan dapat merusak daerah resapan air dan mengurangi kapasitas sungai dalam menampung air hujan.
Kementerian LHK akan melakukan evaluasi terhadap izin dan dampak lingkungan dari proyek Hibisc Fantasy. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut tidak melanggar aturan dan tidak membahayakan keseimbangan ekosistem di kawasan hulu Ciliwung.
Masyarakat dan para pemerhati lingkungan diimbau untuk turut serta dalam mengawasi dan memberikan masukan terkait pembangunan di kawasan sensitif seperti hulu sungai. Partisipasi aktif dari berbagai pihak diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya bencana yang merugikan banyak pihak.
Ke depan, Kementerian LHK akan memperketat pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan yang berada di kawasan hulu sungai dan area konservasi lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap aktivitas pembangunan sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tidak membahayakan lingkungan serta masyarakat sekitar.