Sepanjang sejarah sepak bola Eropa, hanya sedikit klub yang bisa menepuk dada dan berkata, “Kami belum pernah kalah dari Real Madrid.” Dan Arsenal adalah salah satunya.
Iya, kamu nggak salah baca. Klub asal London ini punya rekor yang masih utuh: tak terkalahkan setiap kali berhadapan dengan sang raja Liga Champions, Real Madrid.
Pertemuan pertama mereka terjadi di musim 2005/2006, di babak 16 besar Liga Champions. Saat itu, Thierry Henry menggocek lini pertahanan Madrid dan mencetak gol berkelas di Santiago Bernabéu—sebuah momen ikonik yang membuat Arsenal melaju dan Madrid harus angkat koper.
Dan semalam, sejarah itu berlanjut. Dalam duel panas leg kedua perempat final Liga Champions musim 2024/2025, Arsenal kembali datang ke Bernabéu—dan pulang membawa kemenangan manis.
Skor akhir: Real Madrid 1 – 2 Arsenal (Agregat: 1 – 5).
Bukayo Saka membuka keunggulan untuk The Gunners di menit ke-65 lewat sepakan melengkung dari luar kotak penalti. Madrid sempat menyamakan kedudukan lewat Vinícius Júnior di menit 67, tapi Arsenal tidak panik. Justru di menit-menit akhir, Gabriel Martinelli memastikan kemenangan dengan gol penutup di masa injury time. Stadion megah itu pun senyap.
Kemenangan ini bukan cuma tiket ke semifinal, tapi juga penegasan: Arsenal bukan cuma tim muda penuh talenta, tapi juga tim yang menghantui Real Madrid. Di semifinal nanti, mereka akan berhadapan dengan Paris Saint-Germain—ujian berat lainnya, tapi kepercayaan diri Arsenal sedang di puncak.
Rekor Pertemuan: Arsenal vs Real Madrid
2005/2006: Arsenal menang agregat 1-0
2024/2025: Arsenal menang agregat 5-1
Masih belum pernah kalah.
Fakta ini terasa makin “wah” karena Real Madrid adalah klub dengan koleksi trofi Liga Champions terbanyak dalam sejarah. Tapi di hadapan Arsenal, mereka tampak seperti tim yang kehilangan sentuhan magisnya.
Dan buat para fans Arsenal, ini bukan sekadar hasil pertandingan. Ini adalah warisan. Ini adalah momen yang membentuk identitas baru klub: bukan lagi tim yang cuma romantis soal masa lalu, tapi yang siap menulis cerita besar masa depan.
Pertanyaannya sekarang: Apakah rekor tak terkalahkan ini akan terus berlanjut? Ataukah PSG jadi penghalang berikutnya?
Yang jelas, satu hal sudah terbukti—Arsenal bukan lagi underdog. Mereka adalah kutukan nyata di Bernabéu.