• Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sosial Budaya
  • Techno
  • Hot
  • Humanity
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sosial Budaya
  • Techno
  • Hot
  • Humanity
No Result
View All Result
Hub Indonesia
Home Ekonomi

Konsorsium Baterai Korea Selatan Batalkan Investasi Rp130 Triliun

21 April 2025
in Ekonomi
Reading Time: 2 mins read
0
Konsorsium Baterai Korea Selatan Batalkan Investasi Rp130 Triliun

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), quality = 75?

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta – Harapan Indonesia menjadi pusat industri kendaraan listrik dunia kembali mendapat ujian. Konsorsium perusahaan asal Korea Selatan yang terdiri dari LG Energy Solution, LX International, dan POSCO Holdings resmi membatalkan proyek besar senilai USD 9 miliar atau sekitar Rp130 triliun untuk membangun rantai pasokan baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia.

Proyek ini sebelumnya digadang-gadang sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem kendaraan listrik global. Ketiga perusahaan Korea Selatan itu telah membentuk aliansi sejak 2021 dan bekerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC), sebuah entitas nasional hasil konsolidasi empat BUMN, MIND ID, PLN, Pertamina, dan Antam. Lewat IBC, konsorsium ini hendak membangun sistem pasokan baterai yang mencakup seluruh rantai nilai, mulai dari hulu hingga hilir.

Adapun ruang lingkup investasinya tidak main-main. Mereka berencana membangun fasilitas pengolahan nikel di Morowali dan Halmahera, smelter nikel berteknologi tinggi, pabrik prekursor dan katoda di Karawang, hingga fasilitas produksi sel baterai dan sistem daur ulang. Dengan potensi sumber daya alam nikel Indonesia yang melimpah, proyek ini diposisikan sebagai kunci transformasi energi nasional.

Namun, meskipun persiapan telah dilakukan sejak lama, jalan menuju realisasi ternyata tidak semulus yang dibayangkan. Menurut informasi dari Kementerian Investasi dan sejumlah sumber industri, gagalnya kerja sama ini disebabkan oleh ketidaktercapaian kesepakatan final antara kedua belah pihak. Negosiasi yang berlarut-larut, belum jelasnya regulasi pendukung, serta ketidakpastian dalam skema insentif investasi disebut menjadi faktor utama yang membuat konsorsium Korea mengundurkan diri.

Sumber dari pihak pemerintah menyebutkan bahwa pihak investor merasa proses penyusunan dokumen legal dan kerangka bisnis berlangsung terlalu lambat, bahkan stagnan. Di sisi lain, sumber yang dekat dengan pihak Korea menyebut bahwa kurangnya kejelasan soal perlindungan investasi dan tidak adanya insentif fiskal konkret membuat proyek menjadi tidak menarik secara komersial. “Kesepakatannya tidak kunjung konkret, dan kami tidak bisa terus menunggu,” ungkap salah satu sumber dari kalangan investor.Situasi ini memunculkan pertanyaan besar mengenai kesiapan Indonesia dalam menyambut investasi hijau berskala besar. Beberapa pengamat menilai bahwa persoalan utamanya terletak pada kelembagaan dan koordinasi antarkementerian serta BUMN yang tergabung dalam IBC. Belum matangnya tata kelola internal IBC serta tarik-ulur kepentingan antarinstansi membuat proses negosiasi dengan mitra asing menjadi tersendat.

Di luar isu regulasi, faktor politik juga turut diperhitungkan. Perubahan arah kebijakan pascapemilu serta kekhawatiran investor terhadap konsistensi kebijakan energi hijau Indonesia diyakini ikut membentuk persepsi negatif. Ketidakjelasan antara insentif fiskal, tata kelola lingkungan, dan strategi hilirisasi juga memperkuat keraguan. “Kalau kita ingin menjadi pemain global, kita harus belajar menjamin kepastian,” kata seorang pakar energi dari salah satu universitas negeri di Jakarta.

Meski demikian, pemerintah mengklaim bahwa masih ada minat dari investor lain, khususnya dari Tiongkok. Namun, ketergantungan berlebihan pada satu negara justru dikhawatirkan dapat menciptakan risiko geopolitik dan ketidakseimbangan dalam penguasaan sumber daya alam strategis. Jika Indonesia tidak segera membenahi sistem regulasi dan membangun kepercayaan di mata investor global, peluang emas untuk menjadi pusat industri kendaraan listrik bisa hilang begitu saja.

Previous Post

George Soros dan Krisis Global

Next Post

Dari Resepsionis ke Jutawan: Tong Wenhong dan Keajaiban Kesabaran dalam Meraih Mimpi

Next Post

Dari Resepsionis ke Jutawan: Tong Wenhong dan Keajaiban Kesabaran dalam Meraih Mimpi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Stay Connected test

  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest

27 Tahun KAMMI: Dari Fajar Perjuangan Menuju Terang Peradaban

19 April 2025

Muhammadiyah Luncurkan MentariMart: Langkah Baru dalam Bisnis Retail Syariah

1 March 2025
Prof. Agustin Zarkani Resmi Daftar Rektor UNIB, Diantar Musik Dol dan Dukungan Para Guru Besar

Prof. Agustin Zarkani Resmi Daftar Rektor UNIB, Diantar Musik Dol dan Dukungan Para Guru Besar

17 June 2025
Gelombang kritik datang dari mahasiswa soal money politic pada pilkada Barito Utara 2024.

Gelombang kritik datang dari mahasiswa soal money politic pada pilkada Barito Utara 2024.

30 April 2025
Dipecat KAI, Firdaus Oiwobo Beralih ke Feradi; Nasib Kantor Hukum Terlihat Mengkhawatirkan

Dipecat KAI, Firdaus Oiwobo Beralih ke Feradi; Nasib Kantor Hukum Terlihat Mengkhawatirkan

0
Prabowo Sebut Ada “Raja Kecil” di Birokrasi yang Melawan Penghematan Anggaran

Prabowo Sebut Ada “Raja Kecil” di Birokrasi yang Melawan Penghematan Anggaran

0
BSI Klarifikasi Gangguan Akses Aplikasi Byond, Proses Pembaruan Sistem Sedang Dilakukan

BSI Klarifikasi Gangguan Akses Aplikasi Byond, Proses Pembaruan Sistem Sedang Dilakukan

0
10 Pemain PSM Makassar Tahan Imbang Arema FC di Liga 1, Dihiasi Gol Spektakuler dan Kartu Merah

10 Pemain PSM Makassar Tahan Imbang Arema FC di Liga 1, Dihiasi Gol Spektakuler dan Kartu Merah

0
Trump Teken ‘One Big Beautiful Bill’ di Bawah Bayang-Bayang B-2 Spirit, AS Terbelah

Trump Teken ‘One Big Beautiful Bill’ di Bawah Bayang-Bayang B-2 Spirit, AS Terbelah

7 July 2025
Bos OpenAI Heran Banyak Orang Terlalu Percaya ChatGPT

Bos OpenAI Heran Banyak Orang Terlalu Percaya ChatGPT

7 July 2025
BREAKING NEWS Direktur RS Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, Gugur Bersama Keluarga Setelah Serangan Udara Israel Menghantam Rumahnya

BREAKING NEWS Direktur RS Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, Gugur Bersama Keluarga Setelah Serangan Udara Israel Menghantam Rumahnya

3 July 2025
Survei Median dikalangan Netizen Indonesia terhadap Isu Palestina, Kinerja Pemerintah dan soal Pemakzulan Wapres gibran

Survei Median dikalangan Netizen Indonesia terhadap Isu Palestina, Kinerja Pemerintah dan soal Pemakzulan Wapres gibran

30 June 2025

Recent News

Trump Teken ‘One Big Beautiful Bill’ di Bawah Bayang-Bayang B-2 Spirit, AS Terbelah

Trump Teken ‘One Big Beautiful Bill’ di Bawah Bayang-Bayang B-2 Spirit, AS Terbelah

7 July 2025
Bos OpenAI Heran Banyak Orang Terlalu Percaya ChatGPT

Bos OpenAI Heran Banyak Orang Terlalu Percaya ChatGPT

7 July 2025
BREAKING NEWS Direktur RS Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, Gugur Bersama Keluarga Setelah Serangan Udara Israel Menghantam Rumahnya

BREAKING NEWS Direktur RS Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan, Gugur Bersama Keluarga Setelah Serangan Udara Israel Menghantam Rumahnya

3 July 2025
Survei Median dikalangan Netizen Indonesia terhadap Isu Palestina, Kinerja Pemerintah dan soal Pemakzulan Wapres gibran

Survei Median dikalangan Netizen Indonesia terhadap Isu Palestina, Kinerja Pemerintah dan soal Pemakzulan Wapres gibran

30 June 2025
Hub Indonesia

© 2025 hubindonesia.com

Navigate Site

  • Profile
  • Editorial Board
  • Correspondence
  • Contact Us

Follow Us

  • Home
  • Profile
  • Editorial Board
  • Correspondence
  • Contact Us
  • News Category
    • Nasional
    • Politik
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Sosial Budaya
    • Techno
    • Hot
    • Humanity

© 2025 hubindonesia.com