Pada Minggu pagi, 2 Maret 2025, terjadi kerusuhan di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Kerusuhan ini dipicu oleh aksi protes karyawan kontraktor yang menolak aturan baru terkait penggunaan bus karyawan di kawasan industri.
Aturan baru tersebut menginstruksikan perusahaan kontraktor untuk menggunakan bus karyawan yang disediakan oleh PT IMIP. Namun, jumlah bus yang tersedia dianggap tidak sebanding dengan jumlah karyawan kontraktor yang ada, sehingga banyak karyawan yang masih nekat masuk menggunakan mobil bak terbuka.
Aksi protes yang awalnya damai berubah menjadi anarkis ketika karyawan kontraktor melakukan penyerangan terhadap petugas keamanan dan polisi, serta melakukan perusakan dan pembakaran beberapa mobil patroli keamanan. Akibat insiden ini, beberapa petugas keamanan dan polisi mengalami luka-luka.
Menanggapi kejadian tersebut, manajemen PT IMIP menyatakan penyesalan atas tindakan anarkis yang dilakukan oleh karyawan kontraktor. Perusahaan menegaskan akan menempuh jalur hukum terkait insiden vandalisme ini, karena tindakan tersebut merugikan banyak pihak, termasuk kontraktor-kontraktor itu sendiri.
Kerusuhan ini menambah daftar insiden yang terjadi di kawasan industri IMIP. Sebelumnya, pada Desember 2023, terjadi ledakan di tungku smelter milik PT ITSS yang menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai 44 lainnya. Insiden tersebut menyoroti kondisi kerja yang berbahaya di situs pengolahan nikel terbesar di dunia ini.
Kejadian terbaru ini menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan kondisi kerja di kawasan industri IMIP untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.