Sepanjang medio 2023 hingga awal 2025, Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) menunjukkan kinerja yang signifikan dalam mengungkap berbagai kasus korupsi besar. Berikut beberapa capaian penting yang berhasil diraih:
Kasus Tata Niaga Timah
Pada akhir 2023, Kejagung mengusut dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015–2022. Kasus ini mengindikasikan kerugian negara mencapai triliunan rupiah.
Kasus Pertamina Patra Niaga
Pada Februari 2025, Kejagung mengungkap dugaan korupsi terkait pengoplosan impor minyak mentah oleh PT Pertamina Patra Niaga, dengan estimasi kerugian negara sebesar Rp193,7 triliun. Kasus ini menyoroti dampak signifikan terhadap keuangan negara dan citra BUMN tersebut.
Penangkapan Buronan
Sepanjang 2023, melalui program Tangkap Buronan (Tabur), Kejagung berhasil menangkap 138 buronan, terdiri dari 79 kasus korupsi dan 59 kasus nonkorupsi.
Penghargaan Nawacita Award 2023
Atas keberhasilannya mengungkap kasus-kasus besar, Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima penghargaan Nawacita Award 2023 kategori Penegakan Hukum pada 8 September 2023.
Penghargaan Kolaborasi Strategis 2024
Kejagung meraih penghargaan Kementerian dan Lembaga Award 2024 untuk kategori Kolaborasi Strategis (Efektivitas Penanganan Korupsi) dari media iNews pada 14 Oktober 2024, sebagai apresiasi atas dedikasinya dalam mengungkap mega korupsi.
Realisasi Anggaran dan PNBP
Pada 2024, Kejagung mencapai realisasi anggaran sebesar 97,43% dan menghimpun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lebih dari Rp2 triliun.
Usulan Kenaikan Tunjangan
Sebagai apresiasi atas kinerja cemerlang aparat kejaksaan, Jaksa Agung mengusulkan kenaikan tunjangan kinerja dan jabatan jaksa pada tahun 2024.
Miftah, seorang aktivis dari lembaga swadaya masyarakat Garantor, memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian Kejagung. Ia menyatakan,
“Kinerja Kejaksaan Agung dalam mengungkap kasus-kasus besar patut diacungi jempol. Ini menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas korupsi dan menjaga kepercayaan publik.”
Dengan berbagai capaian tersebut, Kejagung terus menunjukkan komitmennya dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
