Masjid Jogokariyan di Yogyakarta kembali mencuri perhatian publik dengan tradisi buka puasa bersama (bukber) yang tertata rapi dan efisien. Setiap hari selama Ramadan, masjid ini menyediakan 3.500 porsi makanan gratis bagi jamaah yang hadir. Keunikan ini membuat banyak orang bertanya-tanya, apa rahasia di balik kesuksesan penyelenggaraan bukber di masjid ini?
Salah satu faktor utama adalah keterlibatan aktif masyarakat sekitar. Ibu-ibu warga setempat, yang tergabung dalam 27 kelompok, secara bergantian menyiapkan hidangan untuk para jamaah. Menu yang disajikan pun beragam, mulai dari sop kembang waru hingga gule sapi, yang semuanya dimasak dengan penuh dedikasi. Bu Yati, seorang relawan yang telah berkontribusi selama 20 tahun, mengungkapkan, “Kami memasak dengan hati, agar semua yang berbuka di sini merasa seperti di rumah sendiri.”
Selain itu, Masjid Jogokariyan juga menerapkan sistem penyajian yang ramah lingkungan dengan menggunakan piring keramik, bukan kemasan sekali pakai. Langkah ini tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga menciptakan suasana makan yang lebih nyaman dan bersih. Menurut Haidar, pengurus masjid, “Kami ingin memberikan pengalaman berbuka yang berkesan dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.”
Kedisiplinan dan kerjasama antar relawan juga menjadi kunci kelancaran acara bukber ini. Setiap tugas, mulai dari memasak, menyusun piring, hingga membagikan makanan, dilakukan dengan koordinasi yang baik. Hal ini membuat proses penyajian makanan berlangsung cepat dan tertib, tanpa kerumunan yang berlebihan. Seorang jamaah yang rutin hadir, Bapak Agus, menyatakan, “Saya salut dengan pengelolaan di sini. Semuanya teratur, membuat kami yang datang merasa nyaman.”
Tradisi bukber di Masjid Jogokariyan telah berlangsung lebih dari 40 tahun dan terus berkembang setiap tahunnya. Konsistensi ini menunjukkan komitmen masjid dalam menjaga kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Tidak heran jika banyak pihak menjadikan masjid ini sebagai contoh dalam penyelenggaraan acara serupa.
Keberhasilan Masjid Jogokariyan dalam menyelenggarakan bukber yang rapi dan teratur menjadi bukti bahwa dengan kerjasama dan niat tulus, sebuah komunitas dapat menciptakan acara besar yang berdampak positif bagi banyak orang. Semoga inspirasi dari masjid ini dapat memotivasi tempat ibadah lain untuk melakukan hal serupa, demi mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kepedulian sosial di bulan suci Ramadan.