Pemerintah Jepang kembali mengeluarkan peringatan serius terkait potensi gempa besar yang diperkirakan bisa menewaskan hingga 300.000 orang. Berdasarkan laporan terbaru, gempa berkekuatan hingga magnitudo 9 berpotensi terjadi di Palung Nankai, zona pertemuan lempeng tektonik di lepas pantai barat daya Jepang.
Skenario terburuk yang dipertimbangkan mencakup gempa yang terjadi saat malam hari di musim dingin, ketika banyak orang berada di dalam rumah atau sedang dalam perjalanan. Kondisi ini meningkatkan risiko korban jiwa akibat runtuhnya bangunan, tsunami, hingga kebakaran. Selain itu, sekitar 12,3 juta orang diperkirakan harus mengungsi akibat bencana ini.
Meski perkiraan jumlah korban jiwa menurun dibandingkan dengan prediksi sebelumnya—berkat peningkatan standar bangunan dan sistem peringatan dini—kerugian ekonomi yang diperkirakan justru meningkat hingga 26%. Hal ini disebabkan oleh inflasi serta dampak tsunami dan banjir di berbagai wilayah yang semakin meluas.
Para ahli menyebut ada kemungkinan sekitar 80% gempa berkekuatan magnitudo 8 hingga 9 terjadi dalam 30 tahun ke depan. Wilayah yang diperkirakan mengalami dampak terparah adalah Prefektur Shizuoka, dengan potensi korban jiwa mencapai lebih dari 100.000 orang.
Sebagai negara yang sering dilanda gempa, Jepang terus memperkuat sistem mitigasi bencana guna menghadapi potensi gempa besar di masa mendatang.