Pemerintah Jepang telah menyetujui pendanaan sebesar Rp 5,8 triliun untuk mendukung pembangunan empat proyek infrastruktur di Indonesia. Pendanaan ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang dalam bidang pembangunan dan pengurangan risiko bencana.
Keempat proyek yang akan didanai meliputi peningkatan kapasitas Bendungan Sutami di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, proyek pengurangan risiko bencana vulkanik, pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, serta pengembangan infrastruktur strategis lainnya. Bendungan Sutami, sebagai salah satu bendungan utama di Jawa Timur, akan diperkuat untuk meningkatkan daya tampung air dan mengurangi risiko banjir di daerah sekitarnya.
Proyek pengurangan risiko bencana vulkanik bertujuan untuk meningkatkan sistem peringatan dini dan mitigasi bencana di kawasan rawan letusan gunung berapi. Langkah ini penting mengingat Indonesia berada di Cincin Api Pasifik yang sering mengalami aktivitas vulkanik.
Sementara itu, pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru diharapkan dapat mempercepat konektivitas antara Sumatra Barat dan Riau. Infrastruktur ini akan menjadi jalur strategis bagi pergerakan barang dan jasa, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatra.
Pendanaan proyek-proyek ini dilakukan melalui skema pinjaman lunak dari pemerintah Jepang, yang diberikan dengan bunga rendah dan tenor panjang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa kerja sama ini tidak hanya membantu percepatan pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara. “Dukungan dari Jepang sangat berarti bagi percepatan pembangunan infrastruktur kita dan menunjukkan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang,” ujar Airlangga.
Selain itu, Mori Masafumi, Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang, menyampaikan dukungannya terhadap berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. Ia menegaskan komitmen Jepang dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang tangguh dan ramah lingkungan di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia yang berkelanjutan dan tahan terhadap bencana,” kata Mori.
Dengan adanya investasi ini, diharapkan kualitas infrastruktur Indonesia dapat semakin meningkat, mendukung mobilitas masyarakat, serta memperkuat ketahanan terhadap bencana alam di masa depan.