Jakarta kembali dilanda banjir yang menggenangi 47 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Banjir ini disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung setelah hujan deras mengguyur ibu kota dan sekitarnya.
Di Jakarta Selatan, 20 RT terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi. Kelurahan Tanjung Barat mengalami banjir setinggi 80 hingga 300 cm di 4 RT, sementara Kelurahan Pejaten Timur mencatat ketinggian air mencapai 350 hingga 370 cm di 6 RT. Kelurahan Rawajati, Pengadegan, dan Kebon Baru juga terdampak dengan ketinggian air antara 60 hingga 220 cm.
Sementara itu, di Jakarta Timur, 27 RT terendam banjir. Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, dan Cililitan mengalami ketinggian air mulai dari 30 cm hingga 1,5 meter. Beberapa wilayah bahkan mencatat ketinggian air mencapai 2 meter.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa banjir ini disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung setelah hujan deras di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. “Kami mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah,” ujarnya.
BPBD DKI Jakarta bekerja sama dengan instansi terkait untuk menangani banjir ini, termasuk melakukan penyedotan air dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.