Pangandaran, sebuah kabupaten di pesisir selatan Jawa Barat, diguncang gempa berkekuatan 4,7 skala Richter pada Selasa siang, 25 Maret 2025, sekitar pukul 14.02 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di koordinat 8,06° LS dan 107,91° BT, sekitar 76 kilometer barat daya Pangandaran, dengan kedalaman 23 kilometer.
Guncangan tersebut dirasakan di beberapa wilayah sekitar, termasuk Tasikmalaya dan Cilacap. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan atau korban jiwa akibat peristiwa tersebut. BMKG juga belum mengeluarkan peringatan tsunami terkait gempa ini.
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah yang disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. “Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu,” ujarnya.
Menanggapi kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG menekankan pentingnya memperoleh informasi resmi hanya dari sumber terpercaya.
Sebagai catatan, wilayah Pangandaran dan sekitarnya memang rentan terhadap aktivitas seismik mengingat posisinya yang berada di zona subduksi lempeng tektonik. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan edukasi mengenai mitigasi bencana menjadi hal yang krusial bagi penduduk setempat.