Suasana dramatis mewarnai lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia pekan ini. Emosi meledak di lapangan saat Persebaya Surabaya harus menelan pil pahit akibat gol telat yang membuat para pemainnya tak kuasa menahan air mata. Di sisi lain, Malut United justru mencuri perhatian dengan kemenangan mengejutkan atas Persita Tangerang. Dua momen berbeda ini menyita perhatian pecinta sepak bola tanah air karena penuh drama dan cerita yang menguras emosi.
Di laga yang mempertemukan Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar, gol penentu yang terjadi di detik-detik akhir pertandingan menjadi mimpi buruk bagi skuad Bajul Ijo. Upaya keras yang mereka bangun sepanjang pertandingan seakan sirna begitu saja dalam sekejap. Pemain muda Persebaya, Rizky Ridho, bahkan terlihat tak mampu menahan tangisnya saat peluit panjang dibunyikan. “Kami sudah berjuang maksimal, tapi hasil akhir berkata lain. Rasanya sangat menyakitkan,” ucapnya dengan suara bergetar.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, turut menanggapi hasil pahit tersebut. Menurutnya, anak asuhnya sudah menunjukkan performa yang luar biasa, namun keberuntungan belum berpihak. “Kami bermain disiplin dan menciptakan banyak peluang. Sayangnya, sepak bola memang penuh kejutan, dan hari ini kami jadi korbannya,” tutur Munster dalam sesi jumpa pers usai laga. Banyak pengamat menilai bahwa konsentrasi lini belakang di menit akhir menjadi titik lemah yang harus segera diperbaiki jika Persebaya ingin tetap bersaing di papan atas klasemen.
Sementara itu, sorotan juga tertuju pada pertandingan lainnya yang tak kalah mengejutkan. Malut United berhasil mempermalukan Persita Tangerang dengan skor tipis namun berarti. Gol tunggal yang tercipta di babak kedua menjadi pembeda sekaligus membawa Malut United mencatat kemenangan penting yang meningkatkan moral tim. Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, menyampaikan rasa bangganya atas perjuangan tim. “Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, tapi bentuk konsistensi kerja keras pemain. Ini jadi motivasi besar untuk laga-laga berikutnya,” tegas Imran.
Dengan hasil ini, peta persaingan Liga 1 semakin panas dan tak bisa diprediksi. Banyak tim non-unggulan mulai unjuk gigi dan mempersulit tim-tim besar. Persebaya kini harus segera bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki konsistensi permainan. Sementara Malut United perlahan tapi pasti menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim pelengkap kompetisi, melainkan pesaing serius yang layak diperhitungkan.