Mudik dengan kendaraan pribadi sering kali membuat pengemudi merasa lelah dan mengantuk, terutama saat perjalanan jauh. Menariknya, kopi atau minuman berenergi yang biasa dikonsumsi untuk mengusir kantuk ternyata tidak selalu efektif dan bahkan bisa berbahaya.
Kementerian Kesehatan menyarankan agar pengemudi yang merasa mengantuk segera beristirahat daripada mengandalkan kopi. “Jika mengantuk di jalan saat mudik, segera istirahat, jangan minum kopi,” demikian anjuran dari Kemenkes.
Dr. Jovita Amelia, Sp.GK, dari Rumah Sakit Pelni, menekankan pentingnya memperhatikan asupan makanan selama perjalanan. Ia menyarankan untuk menghindari makanan tinggi karbohidrat dan lemak karena dapat meningkatkan rasa kantuk. “Makanan tinggi lemak dan karbohidrat mengandung elemen yang menyebabkan lelah atau mengantuk setelah Anda menyantapnya,” jelas Dr. Jovita.
Sebagai alternatif, Polres Majalengka memperkenalkan metode unik untuk mencegah kantuk di rest area Tol Cipali dengan mengajak pengemudi melakukan peregangan dan membagikan kopi gratis. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun kopi dapat memberikan efek menyegarkan sementara, istirahat yang cukup tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kewaspadaan selama berkendara.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, menegaskan bahwa mengandalkan kopi atau minuman berenergi sebagai doping sangat tidak dianjurkan. “Badan mungkin terasa segar dan bugar, tapi sebenarnya otak dan saraf sudah lelah karena perjalanan jauh, nantinya bisa mengalami microsleep, ini berbahaya,” ujarnya.
Dengan memperhatikan asupan makanan, menghindari konsumsi berlebihan kopi atau minuman berenergi, serta memastikan istirahat yang cukup, diharapkan pengemudi dapat mengurangi risiko kantuk dan meningkatkan keselamatan selama perjalanan mudik.