Di tengah ketegangan yang belum mereda, warga Gaza kini dihadapkan pada ancaman baru yang nyaris tak kasatmata. Laporan terbaru mengungkap dugaan penggunaan perangkat pengintai ultra-mini oleh militer Israel—berukuran sekecil serangga—yang disebut disebarkan secara diam-diam di area permukiman, terutama saat momen krusial umat Muslim seperti waktu sahur dan berbuka puasa.
Perangkat tersebut dikabarkan mampu merekam suara dan gambar dengan presisi tinggi, bahkan saat tersembunyi di celah sempit bangunan atau di balik barang rumah tangga. Menurut sumber lokal dan beberapa laporan dari media internasional seperti Al Jazeera, BBC, dan The Guardian, alat ini beroperasi dalam sistem jaringan yang memungkinkan Israel mengakses informasi sensitif dari balik dinding rumah warga Palestina.
“Ini bukan sekadar isu keamanan, tapi soal pelanggaran hak privasi dalam situasi kemanusiaan yang sudah sangat rapuh,” ujar Sarah Leah Whitson, mantan Direktur Eksekutif Human Rights Watch wilayah Timur Tengah. Ia menyebut penggunaan teknologi semacam itu sebagai bentuk pengawasan yang invasif dan melampaui batas.
Kehadiran teknologi mata-mata ini memperkuat dugaan bahwa wilayah Gaza bukan hanya menjadi target militer, tetapi juga laboratorium pengujian intelijen digital. Dalam beberapa laporan investigatif yang dikutip dari Reuters dan DW, para analis menyebut bahwa alat ini kemungkinan ditanam di titik-titik strategis seperti masjid, dapur umum, hingga pos bantuan kemanusiaan yang kerap ramai saat waktu berbuka tiba.
Sementara itu, otoritas Palestina mengecam keras praktik tersebut dan menyerukan intervensi dari komunitas internasional. “Jika benar perangkat ini dipasang secara sistematis, maka ini bukan hanya pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional, tapi juga bentuk teror psikologis yang sangat merusak moral warga sipil,” ujar Mustafa Barghouti, tokoh politik independen Palestina.
Isu ini semakin mempertegas wajah modern perang: tak selalu berbentuk ledakan atau tembakan, tapi juga hadir dalam sunyi—seperti dengung kecil di telinga yang menyusup tanpa suara, namun menyimpan bahaya besar.