Jakarta – Studi di luar negeri bukan sekadar soal mengejar gelar, tetapi juga perjalanan menemukan jati diri sebagai anak bangsa. Begitulah pesan Faiqah Nur Azizah, S.H., M.H., mahasiswi Program Doktoral Hukum di RUDN University, Moskow, Rusia, dalam Webinar Hub Talk Vol. 6 yang diadakan oleh HubIndonesia.
Dengan penuh semangat, Faiqah membagikan pengalaman dan strategi suksesnya menembus dunia akademik internasional. Bukan hanya soal akademik, tapi juga bagaimana pengalaman di luar negeri bisa menjadi bekal berharga untuk membangun karier di dalam maupun luar negeri.
Kenapa Harus Studi ke Luar Negeri? Ini Alasannya!
Banyak orang bermimpi kuliah di luar negeri, tapi tak sedikit yang ragu. Menurut Faiqah, ada dua alasan utama kenapa anak muda Indonesia perlu berani melangkah:
1. Menguji Kapasitas Diri
“Di luar negeri, kita bisa benar-benar mengukur seberapa jauh kapasitas kita sebagai individu dan sebagai bagian dari bangsa. Ilmu, pengalaman, dan wawasan akan berkembang lebih luas!” ujarnya.
2. Melihat Indonesia dari Perspektif Dunia
“Kadang kita terlalu nyaman di zona sendiri. Saat kita melihat negara lain dari dekat, kita bisa memahami kekuatan dan kelemahan Indonesia dengan lebih objektif,” tambahnya.
Dari Mimpi ke Aksi: Menemukan Motivasi Studi di Luar Negeri
Motivasi saja nggak cukup, harus ada aksi nyata! Faiqah berbagi tips bagaimana menemukan tujuan dan mempertahankan semangat selama perjalanan akademik:
Punya Tujuan Hidup yang Jelas
“Nggak bisa cuma sekadar ‘pengen kuliah di luar negeri’, harus ada alasan kuat di baliknya. Mau jadi apa setelah lulus? Mau berkontribusi apa untuk Indonesia? Itu harus dipikirkan sejak awal,” katanya.
Lingkungan yang Mendukung
“Bergabunglah dengan komunitas yang punya visi besar! Bergaul dengan orang-orang yang juga mau studi ke luar negeri bisa jadi motivasi besar buat kita terus maju,” ungkapnya.
Cari Rival yang Lebih Kuat
“Jangan takut punya saingan yang lebih hebat! Justru itu yang bikin kita terpacu untuk berkembang lebih jauh,” tambahnya.
Persiapan Akademik dan Non-Akademik: Jangan Asal Berangkat!
Sebelum mendaftar, ada beberapa langkah yang wajib dilakukan:
Akademik:
✔ Pilih universitas dan program studi yang sesuai minat dan tujuan.
✔ Persiapkan dokumen seperti ijazah, transkrip, dan portfolio akademik.
✔ Perkuat publikasi dan pengalaman riset.
Non-Akademik:
✔ Riset budaya dan biaya hidup di negara tujuan.
✔ Bangun jaringan dengan mahasiswa atau alumni.
✔ Siapkan mental dan fisik untuk adaptasi lingkungan baru.
“Kuliah di luar negeri itu bukan cuma soal nilai akademik, tapi juga kesiapan mental. Harus siap menghadapi tantangan!” tegas Faiqah.
Beasiswa Rusia? Ini Bocoran Langkahnya!
Buat yang tertarik studi di Rusia, Faiqah membocorkan langkah-langkah mendapatkan beasiswa Rusia melalui website https://education-in-russia.com. Persiapkan dokumen seperti paspor, ijazah, transkrip, motivation letter, hingga surat rekomendasi dari kampus dan profesor tujuan.
“Jangan malas cek detail persyaratan. Banyak yang gagal bukan karena nggak pintar, tapi karena dokumennya kurang lengkap!” pesannya.
Tantangan Hidup di Negeri Orang: Gimana Cara Menghadapinya?
Studi di luar negeri bukan tanpa rintangan. Dari adaptasi budaya, manajemen keuangan, hingga membangun jaringan profesional, semua butuh strategi.
Tetap Pegang Nilai Budaya Indonesia
“Boleh adaptif, tapi jangan sampai kehilangan jati diri. Sopan santun, ramah, dan gotong royong tetap harus dijaga,” katanya.
Bijak Mengelola Keuangan
“Biaya hidup tergantung gaya hidup. Jangan mudah tergoda foya-foya, atur keuangan dengan baik,” sarannya.
Bangun Jaringan Akademik dan Profesional
“Selama studi, manfaatkan kesempatan untuk membangun relasi dengan dosen dan teman dari berbagai negara. Ini akan membantu karier ke depan!” ujarnya.
Manfaatkan Pengalaman Internasional untuk Karier Masa Depan!
Setelah lulus, pengalaman internasional bisa jadi nilai tambah besar dalam berkarier. Faiqah membagikan tiga cara memaksimalkannya:
1. Bangun Personal Branding
“Jangan ragu bagikan pengalaman kalian di LinkedIn atau blog. Tunjukkan bagaimana studi di luar negeri membuat kalian berkembang!”
2. Perkuat CV dengan Pengalaman Global
“Soroti pengalaman lintas budaya, penelitian, dan proyek kolaboratif di CV kalian. Itu nilai jual besar di dunia kerja!”
3. Terus Jalin Hubungan dengan Jaringan Internasional
“Relasi yang kita bangun selama kuliah bisa membuka banyak pintu kesempatan, baik di dalam maupun luar negeri,” tutupnya.
Mimpi Studi ke Luar Negeri? Wujudkan Sekarang!
Buat kamu yang punya impian studi di luar negeri, jangan cuma jadi angan-angan. Mulai rancang langkahnya dari sekarang! Seperti kata Faiqah:
“Jangan tunggu siap, karena kita nggak akan pernah merasa 100% siap. Mulai aja dulu, dan perjalanan akan menempa kita jadi lebih kuat!“
Jadi, masih ragu untuk melangkah? Rusia, Eropa, Amerika, atau negara mana pun—kesempatan itu ada untuk mereka yang berani mengambil langkah pertama!