Barcelona sukses membungkam Atletico Madrid dengan skor 3-0 dalam laga lanjutan La Liga. Joao Felix, Robert Lewandowski, dan Fermin Lopez masing-masing mencetak gol, membawa Blaugrana pulang dengan tiga poin penuh. Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Barcelona dalam perburuan gelar musim ini.
Namun, di balik kemenangan tersebut, muncul ketegangan di dalam tim. Jules Kounde, bek andalan Barcelona, meluapkan kemarahannya terhadap situasi yang dialami para pemain. Menurutnya, jadwal pertandingan yang padat membuat para pemain seperti “robot” yang harus terus tampil maksimal tanpa mempedulikan kondisi fisik dan mental mereka.
“Kadang orang lupa bahwa kami ini manusia, bukan mesin. Kami punya batas, dan tidak mungkin terus bermain tanpa waktu pemulihan yang cukup,” ujar Kounde. Ia menekankan bahwa meskipun sepak bola adalah hiburan bagi banyak orang, kesehatan dan kesejahteraan pemain seharusnya tetap menjadi prioritas utama.
Pernyataan Kounde mencerminkan kegelisahan banyak pemain top Eropa yang merasa beban fisik mereka semakin berat. Beberapa waktu lalu, manajer dan pemain dari berbagai klub besar juga mengeluhkan hal yang sama, meminta adanya reformasi dalam jadwal pertandingan agar pemain tidak mengalami kelelahan berlebihan yang berisiko pada karier mereka.
Di tengah polemik ini, Barcelona tetap harus bersiap menghadapi pertandingan berikutnya. Meskipun kemenangan atas Atletico Madrid memberi angin segar, tantangan ke depan masih panjang. Apakah suara Kounde akan didengar oleh federasi dan penyelenggara liga? Ataukah para pemain harus terus berjuang dalam sistem yang tak berpihak pada mereka?
—
Silakan langsung copas dan gunakan!