
Shell Indonesia resmi menjual seluruh bisnis SPBU-nya kepada perusahaan patungan antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Penjualan ini mencakup sekitar 200 SPBU dan fasilitas terminal bahan bakar di Gresik, dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.
Meski berpindah kepemilikan, operasional SPBU tetap berjalan seperti biasa. Merek Shell juga masih akan digunakan melalui perjanjian lisensi, sehingga konsumen tetap bisa menikmati produk dan layanan yang sama.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi global Shell untuk menyederhanakan portofolio bisnisnya dan memfokuskan investasi pada sektor bernilai tambah tinggi. Shell sendiri tetap melanjutkan bisnis pelumasnya di Indonesia, termasuk pengoperasian pabrik pelumas berkapasitas 300 juta liter per tahun dan rencana pembangunan fasilitas baru di Marunda.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa aksi korporasi ini merupakan hal wajar dan tidak memengaruhi iklim investasi sektor hilir migas di Indonesia.